Always Hoping, Tya

Setelah lama gak kontrol ke dokter untuk USG, akhirnya gw kembali ke BIC. Gw bertemu dgn dr.Caroline. Ukuran kista membesar, kanan 4cm kiri 3cm. Sama seperti dokter-dokter lainnya (dr.Irham, dr.Aryando, dr.Andon, & dr.Muharam), gw disarankan untuk LO sebelum mulai promil. Tapi kebetulan saat itu ukuran folikelnya lagi besar (walau cuma ada 1) gw ditanya mau coba insem atau nggak, siapa tau berhasil karna dr.Caroline pernah punya pasien yang hamil dengan kista kanan kiri 9cm. Gw juga pernah ngobrol-ngobrol dgn pasien dr.Caroline yg berhasil hamil kembar walaupun ada miom dan PCOS. Gak ada salahnya mencoba, gw setuju dan bikin janji untuk insem tanggal 7 dan 8 Juni 2017 (2x supaya kemungkinan berhasilnya lebih besar). Tgl 6 juni jam 8 malam gw disuntik Ovidrel (2 jari dibawah pusar) untuk pemecah sel telur. Suntik ovidrel ga sakit, sama sekali ga terasa. Hehehe.. Keesokan harinya gw insem jam 2 siang tapi dari jam 10 gw gak boleh pipis. Katanya kalau kita tahan pipis, sperma dapat ...

Berawal dari inisiatif suami untuk tes sperma & ingin meningkatkan kualitasnya, doi googling2 dokter andrologi hingga sampailah kita ke RSIA Sayyidah. Setelah bertemu dgn dr.Indra, kita disarankan utk tes sperma & uji ASA. Nah gw baru tahu tentang ASA disini. Jadi, ASA itu adalah Anti-Sperm Antibody atau imunitas istri terhadap sel sperma suami. Jika antibody istri terhadap sel sperma suami tinggi, maka tubuh istri akan menganggap sel sperma suami sebagai benda asing yang harus dibasmi, sehingga akan mengganggu/menghambat proses pembuahan, karna sel sperma suami yang masuk ke tubuh istri tewas dilawan sistem imun istri. ASA ini masih diperdebatkan di kalangan dokter2 dan ilmuan. Gw cerita ttg asa ini ke 2 orang dokter spog di RS yg berbeda, lalu dokter 1 menjelaskan asa masih pro kontra dan beliau berada di kelompok yg kontra.. trus dokter yg lain mengatakan kalau asa itu ilmu kuno, skrg udah nggak dipakai lagi. Walaupun begitu gw & suami sepakat ttp jalanin proses p...